ndablek.com – Demam berdarah dengue (DBD) kembali menjadi perhatian di Kabupaten Pacitan dengan munculnya sembilan kasus baru selama bulan Januari. Dinkes setempat mencatat peningkatan ini terutama di Kecamatan Donorojo dan Tegalombo.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan, Nur Farida, menyampaikan bahwa meskipun ada kenaikan kasus, belum ada penetapan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Alasan utamanya adalah belum memenuhi kriteria status tanggap darurat. Sebelumnya, serangan DBD sepanjang tahun 2023 mencapai 221 kasus.
“saat memasuki musim penghujan seperti saat ini, perlu meningkatkan kewaspadaan,”katanya.
Dalam upaya mencegah lonjakan lebih lanjut, Dinkes Pacitan akan meningkatkan program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan melakukan sosialisasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pihak Dinkes juga mencatat bahwa anak-anak menjadi kelompok rentan, dengan saran untuk menghindari tidur pada pagi dan sore hari.hindari tidur pagi dan sore,” tandasnya.
Meski terjadi peningkatan dalam tiga bulan terakhir, Nur Farida menekankan bahwa situasinya belum sebanding dengan tahun sebelumnya. Faktor seperti intensitas hujan yang relatif lebih rendah dan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan disebut sebagai penyebabnya. Dalam penjelasannya, ia menyebutkan bahwa kasus DBD pada Desember lalu minim karena curah hujan yang belum cukup tinggi. “Desember lalu kasusnya minim karena belum turun hujan,” pungkasnya. (*)