Pacitan, – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pacitan yang berlangsung pada Rabu (27/11) kemarin menghasilkan kemenangan mutlak bagi paslon nomor urut 2, Indrata Nur Bayuaji dan Aji Gagarin. Paslon ini mengklaim kemenangan di 11 kecamatan, sementara hanya kalah di wilayah Kota Pacitan. Paslon Aji-Gagarin meraih 198.963 suara atau 68,90 persen, sementara paslon nomor urut 1, Ronny Wahyono dan Wahyu Saptono Hadi hanya memperoleh 89.802 suara atau 31,10 persen.
Namun, di balik kemenangan tersebut, terdapat masalah serius terkait rendahnya partisipasi pemilih di Pacitan. Meskipun paslon Aji-Gagarin melakukan kampanye yang cukup intensif, termasuk menggelar 39 kampanye tatap muka dan jalan sehat di 11 kecamatan secara bergiliran untuk menyampaikan visi-misi serta mengajak warga untuk memilih, namun partisipasi pemilih tetap tidak optimal.
Di sisi lain, paslon nomor urut 1, Ronny Wahyono dan Wahyu Saptono Hadi, terlihat kurang aktif dalam melaksanakan kampanye. Paslon ini lebih memilih untuk melakukan kampanye door-to-door dengan mendatangi rumah-rumah warga dan bertemu dengan puluhan orang saja. Kampanye model ini dianggap kurang efektif dalam menggerakkan warga untuk ikut serta dalam pemilu, apalagi di tengah persaingan ketat yang membutuhkan perhatian lebih luas dari masyarakat.
Pengamat politik, Supri, menyatakan bahwa strategi kampanye yang diterapkan paslon nomor urut 1 bisa jadi salah satu faktor rendahnya partisipasi pemilih. “Kurangnya intensitas kampanye yang lebih terbuka dan melibatkan massa menyebabkan banyak warga yang tidak cukup terdorong untuk ikut memilih,” kata Supri.