ndablek.com – Puluhan perwakilan dari Forum PTT Transport SD/SMP Kabupaten Pacitan memenuhi panggilan hati untuk mengadu kepada Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, terkait nasib dan kenaikan insentif mereka.
Dalam pertemuan di ruang rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pacitan, Heru Wiwoho, Asisten Administrasi Umum Deni Cahyantoro, Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Budiyanto, dan Kepala BKPSDM Rudi Haryanto, ketua Forum PTT Transport, Tamsir, menyampaikan keprihatinan bahwa 64 tenaga administrasi PTT transport telah setia melayani selama 18-22 tahun dengan insentif Rp.150.000.
Tamsir juga menanyakan nasib mereka apakah ada harapan untuk diangkat menjadi P3K atau CPNS, sambil memohon agar pemerintah daerah mempertimbangkan untuk menaikkan insentif mereka.
“kami memohon pak bupati kalau bisa melalui tes atau tidak kami bisa masuk formasi P3K karena selama ini tidak bisa karena tidak masuk sistem,” katanya
Dalam tanggapannya, Bupati Indrata Nur Bayuaji menyatakan akan berupaya maksimal untuk meningkatkan insentif, meskipun mengakui keterbatasan anggaran dan regulasi daerah. Terkait status P3K atau CPNS, Bupati menegaskan bahwa kewenangan tersebut berada di tangan pemerintah pusat.
“Insya Allah, insentif akan naik pada tahun 2024 melalui anggaran perubahan,” ujar Bupati, sambil berharap kenaikan insentif dapat dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah.
Meski tidak signifikan, Bupati mengapresiasi pengabdian yang telah diberikan oleh tenaga PTT dalam menghadapi keterbatasan. Keputusan terkait tuntutan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi para tenaga administrasi PTT transport.