Disapu Gelombang, Fasilitas Wisata Pancer Door Rusak

ndablek.com – Cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi akibat dampak bibit siklon di laut selatan telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas obyek wisata Pantai Pancer Door akibat abrasi. Warung makan dan Masjid Apung terancam kondisinya. Untuk mengantisipasi kerugian, pemilik warung berusaha mengevakuasi barang miliknya.

Deburan ombak yang tingginya mencapai tiga sampai empat meter telah menghantam batu penahan abrasi di bibir pantai dan muara Sungai Pancer Door, menyebabkan abrasi. Fasilitas toilet dan mushola kondisinya miring dan tinggal menunggu waktu untuk ambruk.

Read More

“Sudah dua hari ini gelombang tinggi terjadi, bahkan itu pohon cemara banyak yang hanyut terbawa arus ke laut, ” ujar Edi Suryanto Pemilik warung di area pantai. 

warung makan yang berlokasi di bibir pantai mulai mengevakuasi kursi dan ban bekas yang digunakan sebagai tempat nongkrong pengunjung. Jarak warung ke bibir pantai hanya tersisa enam meter.

“abrasi terus, dulu Masjid ini jaraknya dengan bibir pantai sekitar 20 meter, sedangkan saat ini hanya tinggal 6 meter saja, ” imbuhnya.

Edi hanya bisa pasrah dan berdoa agar ombak tidak menghantam warung yang juga merupakan tempat tinggalnya.

Kondisi serupa juga terjadi pada Masjid Apung Pacitan. Masjidnya masih relatif utuh, hanya saja taman sudah rusak diterjang gelombang yang membawa sampah.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, gelombang pasang dan gelombang tinggi terjadi sejak tanggal 13 dan diperkirakan baru akan mulai surut pada tanggal 18 mendatang. 

Kondisi ini dipicu oleh adanya bibit siklon tropis di selatan laut Pacitan, yang memicu kecepatan angin serta curah hujan.

“Sesuai prakiraan cuaca BMKG, puncak gelombang tinggi ini diprediksi akan terjadi pada 18, kata Radite Suryo, anggota Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan.

Pihaknya menghimbau kepada nelayan untuk tidak melaut sementara waktu dan warga yang beraktivitas di laut untuk berhati-hati.

Related posts