ndablek.com – Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turun dari gunung untuk memimpin kampanye besar Partai Demokrat di Pacitan. Acara tersebut menyaksikan partisipasi sekitar empat ribu warga dari 12 kecamatan di wilayah tersebut.
Ditemani oleh Edhie Baskoro Yudhoyono dan berbagai kandidat Partai Demokrat, termasuk untuk badan legislatif nasional dan regional, SBY, yang juga Majelis Tinggi Partai Demokrat, Ia mendorong warga untuk mendukung Partai Demokrat dalam pemilihan serentak yang akan datang pada 14 Februari.
“10 tahun ini Demokrat tidak berada di pemerintahan nasional. Tidak punya menteri”, kata SBY pada acara kampanye Partai Demokrat di Gelanggang Olahraga Pacitan (23/1)
Selama kampanye, SBY menekankan bahwa kemenangan Partai Demokrat akan menandai kembalinya ke pemerintahan setelah absen sepuluh tahun. Ia menyoroti pentingnya mendukung pasangan Prabowo-Gibran, dengan harapan Partai Demokrat akan memainkan peran penting dalam pembangunan bangsa.
“Pak Prabowo, sahabat dekat saya. Pak Prabowo juga memikirkan rakyat, terutama rakyat yang tidak mampu, agar kesejahteraannya meningkat”, imbuhnya
SBY menunjukkan ketidakhadiran Partai Demokrat dalam pemerintahan selama satu dekade terakhir dan menekankan pentingnya mendapatkan dukungan untuk memasukkan partainya ke dalam kabinet pemerintahan.
Dalam pidatonya, SBY memamerkan pencapaian pembangunan selama dua periode kepresidenannya di Pacitan, menyoroti proyek-proyek infrastruktur seperti Jalan Lintas Selatan, PLTU Jatim 1, Pelabuhan Tamperan, dan kompleks olahraga tempat kampanye saat ini berlangsung.
Pidato karismatik ini bertujuan untuk beresonansi dengan pemilih, menyajikan narasi yang meyakinkan tentang visi Partai Demokrat untuk masa depan dan warisan kepemimpinan SBY di Pacitan.